Albert Libertad

Joseph Albert “Libertad” adalah seorang militan anarkis individualis dan editor terbitan anarkis yang berpengaruh pada masanya, L’Anarchie.

Ia lahir di Bordeaux, ditelantarkan oleh kedua orang tuanya sejak masih bayi, dan dirawat oleh lembaga bantuan publik. Kakinya lumpuh karena penyakit masa kecil, namun ia memanfaatkan keadaannya. Tongkat penopang kakinya digunakan untuk mempertahankan diri ketika melawan polisi.

Pada umur 21 tahun, ia pindah ke Paris dan mulai terlibat dalam berbagai lingkar-lingkar anarkis. Ia mengusung “propaganda by the deed” (propaganda dengan perbuatan) dan menjadi kandidat faksi Abstentionist” (atau kaum boikotis: orang-orang yang menentang pengambilan bagian dalam parlemen) pada tahun 1902 dan 1904. Kesempatan ini dipakainya untuk menyebarkan gagasan-gagasan anarkis.

Pada tahun 1902, ia menginisiasi Liga Anti Militer, dan bersama rekannya, Paraf-Javal, ia membuat Causeries Populaires, yakni diskusi-diskusi publik yang disambut hangat di seluruh negeri dan berkontribusi pada pembukaan toko buku dan klub-klub serupa di area yang berbeda-beda di Paris.

Libertad terkenal karena seruan aksinya yang mengundang warga untuk membakar KTP mereka dan menjadi manusia lagi. Seruannya menolak manusia untuk direduksi menjadi angka-angka demi memenuhi daftar budak milik negara.

Libertad juga biasa mengorganisir pesta; makan-makan, menari, dan tamasya ke luar kota. Ini akibat dari pandangannya yang menganggap bahwa anarkisme berarti “sukacita hidup”, bukannya pengorbanan militan, ataupun insting untuk menjemput kematian. 

Menurutnya, individu membutuhkan otonomi dan karenanya ada kebutuhan untuk menghancurkan masyarakat otoriter. Libertad tidak percaya pada pemisahan palsu antara “pemberontakan individu” dan “revolusi sosial”. Ia menegaskan bahwa pemberontakan individu sederhananya adalah sebuah momen dari revolusi sosial, dan karenanya keduanya tidak bertentangan. Pemberontakan hanya dapat lahir dari tegangan-tegangan yang dihasilkan individu, yang demi memperluas keleluasaan dirinya maka akan menghasilkan sebuah proyek pembebasan sosial.

Bagi Libertad, anarkisme berarti tidak hidup terpisah dari konteks sosial, atau tinggal di menara gading. Bukan pula kehidupan komunal yang terisolasi, atau kepasrahan pada peran-peran sosial yang dibebankan pada kita. Anarkisme baginya berarti mempraktikkan gagasan-gagasan kita walaupun berakhir pahit. Hidup sebagai seorang anarkis di sini dan saat ini, tidak kurang dari itu. Dan satu-satunya cara yang mungkin untuk dilakukan ialah memberontak. Inilah mengapa pemberontakan individu dan revolusi sosial tidak lagi saling meniadakan satu sama lain, namun saling melengkapi.